PENGARUH PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP ILMU DESAIN DAN PEMODELAN GRAFIK
Nama : Ramadhan Eko Nugroho
Kelas : 3IA20
NPM : 55415628
DESAIN
GRAFIS DALAM PERKEMBANGAN TEKNOLOGI
TEMA
PENGARUH
PERKEMBANGAN TEKNOLOGI TERHADAP ILMU DESAIN DAN PEMODELAN GRAFIK
Abstraksi
Desain
grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia
saat ditemukan tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg
(1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model
tekanan menyerupai disain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk
menghasilkan anggur. Dengan semakin majunya perkembangan teknologi maka semakin
mudah bagi kita untuk menciptakan karya desain grafis dengan waktu yang cepat
dan kita pun bisa menghasilkan banyak sekali desain grafis sehingga lebih
mengefisienkan segalanya.
BAB I
Pendahuluan
Kemajuan
teknologi terus berkembang dan tercipta beragam inovasi-inovasi yang mendukung
segala aspek kehidupan manusia. Inovasi-inovasi ini diciptakan untuk
mempermudah manusia dalam menjalankan aktivitas dan pekerjaannya. Ketarampilan
masyarakat pun semakin hari semakin baik dan kreatif. Namun, adanya kemampuan
dan wadah untuk menyalurkan potensi mereka justru tidak dimaksimalkan.
Kebanyakan masyarakat khususnya remaja lebih menyukai kemajuan teknologi yang
berbau media sosial dan sebagainya. Padahal apabila potensi mereka dikembangkan
dengan mengoptimalkan fasilitas-fasilitas teknologi yang semakin canggih ini,
maka perkembangan teknologi pun dapat lebih baik lagi. Seperti halnya teknologi
desain grafis yang dapat menjadi wadah bagi mereka yang memiliki potensi di
bidang seni dan bagi mereka yang ingin belajar untuk mendesain secara grafis.
Namun, tidak banyak yang mampu mengoptimalkan perkembangan teknologi yang satu
ini. Karena itu, penulis mengangkat makalah yang berisi tentang penjelasan
desain grafis dalam teknologi.
1.2 Rumusan Masalah
1) Apa
yang dimaksud desain grafis?
2) Bagaimanakah
sejarah perkembangan dari desain grafis?
3) Apa
batasan media serta unsur dan prinsip desain grafis?
4) Apa
sajakah keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang desainer grafis?
5) Apa
sajakah program desain grafis?
6) Bagaimana
dampak desain dan pemodelan grafis dalam teknologi?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Memahami
pengertian dari desain grafis
2. Mengetahui
sejarah perkembangan desain grafis
3. Mengetahui
batasan media serta unsur dan prinsip desain grafis
4. Mengetahui
keterampilan yang harus dimiliki seorang desainer grafis
5. Mengetahui
berbagai program desain grafis
6. Mengetahui
dampak positif dan negatif dari penggunaan desain grafis
7. Memenuhi
tugas mata kuliah Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pembahasan
2.1 Pengertian Desain Grafis
Desain
grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam desain grafis, teks
juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa
dibunyikan. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art.
Desain grafis juga didefinisikan sebagai salah satu bentuk seni lukis (gambar)
terapan yang memberikan kebebasan kepada sang desainer (perancang) untuk
memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan,
dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan
dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Desain grafis umumnya diterapkan dalam
dunia periklanan, packaging, perfilman, dan lain-lain.
2.2 Sejarah Perkembangan Desain Grafis
Sejarah
desain grafis jelas terlihat dari jejak peninggalan manusia dalam bentuk
lambang-lambang grafis yang berwujud gambar atau tulisan. Gambar mendahului
tulisan karena gambar dianggap lebih bersifat langsung dan ekspresif, dengan
dasar acuan alam (flora, fauna, dan lain-lain).
Tulisan/aksara
merupakan hasil konversi gambar, bentuk dan aturan komunikasinya lebih rumit
dibandingkan gambar. Manusia melakukan komunikasi menggunakan gambar sekitar
pada zaman manusia primitif, mereka menggunakan coretan-coretan pada dinding
gua untuk keiatan berburu binatang.
Desain
grafis berkembang pesat seiring dengan perkembangan sejarah peradaban manusia
saat ditemukannya tulisan dan mesin cetak. Pada tahun 1447, Johannes Gutenberg
(1398-1468) menemukan teknologi mesin cetak yang bisa digerakkan dengan model
tekanan menyerupai desain yang digunakan di Rhineland, Jerman, untuk
menghasilkan anggur. Ini merupakan suatu pengembangan revolusioner yang
memungkinkan produksi buku secara massal dengan biaya rendah, yang menjadi
bagian dari ledakan informasi pada masa kebangkitan kembali Eropa.
Tahun 1450
Guterberg bekerjasama dengan pedagang Johannes Fust, dibantu oleh Peter
Schoffer ia mencetak “Latin Bible”. Temuan Gutenberg tersebut telah mendukung
perkembangan seni ilustrasi di Jerman terutama untuk hiasan buku. Pada masa itu
berkembang corak huruf dan cenderung realis dan tidak banyak icon.
Setelah
ditemukannya tulisan dan mesin cetak, desain grafis mengalami perkembangan
pesat. Kejayaan kerajaan Romawi di abad pertama telah membawa peradaban baru
dalam sejarah peradaban Barat dengan diadaptasikannya kesusasteraan, kesenian,
agama, serta alfabet latin yang dibawa dari Yunani.
Kemudian
dengan adanya mesin cetak dan komputer pada saat ini juga merupakan dua hal
yang secara signifikan mempercepat perkembangan penggunaan seni desain grafis
hingga akhirnya diterapkan dalam dunia periklanan, packaging, perfilman, dan
lain-lain.
2.3 Batasan Media serta Unsur dan Prinsip Desain Grafis
· Batasan
Media
Awal
diterapkannya desain grafis yaitu pada media-media statis, seperti buku,
majalah, dan brosur. Namun, seiring dengan perkembangan zaman desain grafis
juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain
multimedia.
Kemudian
secara otomatis batas dimensi pun berubah seiring dengan berkembangnya
pemikiran tentang desain. Saat ini desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah
desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.
· Prinsip
Dan Unsur Desain
Unsur
dalam desain grafis yaitu termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang,
dan warna membentuk prinsip-prinsip dasar desain visual. Prinsip-prinsip
tersebut, seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis),
proporsi (“proportion”) dan kesatuan (unity), kemudian membentuk aspek
struktural komposisi yang lebih luas.
2.4 Keterampilan
Keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang desainer grafis adalah sebagai
berikut:
1. Nirmana
Nirmana
adalah ilmu yang mempelajari elemen dan prinsip dari desain grafis. Untuk lebih
spesifiknya yaitu pembelajaran tentang garis, bentuk, ruang, tekstur, warna dan
lain sebagainya.
2. Typografi
Typografi
merupakan suatu ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan
penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia, untuk menciptakan kesan tertentu,
sehingga dapat memberikan kenyamanan kepada para pembacanya.
3. Pewarnaan
Pewarnaan
merupakan hal yang penting untuk hasil karya desain grafis, karena dengan
menambahkan warna seseorangan akan memahami estetika atau keindahan dari gambar
yang dibuat.
4. Software
Software
adalah pendukung dari sesuatu yang bisa kita hasilkan, dilihat dari bidangnya
software desain terbagi menjadi dua sofware pengolah grafis dua dimensi dan
pengolah grafis tiga dimensi. Menurut medianya terbagi menjadi tiga, yaitu
media cetak, digital dan multimedia.
5. Sketch
Sketch
yaitu membuat sketsa gambar dengan tangan. Kemampuan menggambar tidak begitu
mempengaruhi hasil karya dalam bidang desain grafis, namun orisinalitas dalam
menggambar manual akan sangat memberikan efek memudahkan kita dalam mengolah
karya desain menggunakan software.
6. Kemampuan
umum
Kemampuan
umum adalah kemampuan tambahan. Contohnya dalam bidang grafis seperti
pengetahuan tentang website ( website grafis seperti flickr, deviantart,
website ecommerce untuk menjual karya desain dsb )
7. Seni
Visual
Ilmu yang
termasuk dalam seni visual antara lain adalah fotografi dan digital imaging.
8. Tata
Letak
Tata letak
adalah seni dalam menyusun elemen (konten) yang ada pada sebuah halaman,
seperti penempatan gambar dan teks. Tata letak pada sebuah karya pun sangatlah
penting karena menentukan kenyamanaan para pembacanya.
9. Desain
Interaksi
Desainer
grafis bekerja sama dengan pengembang situs web atau pengembang perangkat lunak
dalam merancang tampilan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna saat
menggunakan perangkat lunak atau mengunjungi halaman web.
1) Aplikasi
Pengolah Tata Letak (Layout)
Program
ini sering digunakan untuk pembuatan brosur, pamflet, poster, dan lain
sejenisnya. Program ini yang mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang
diambil dari program lain. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
a. Adobe
FrameMaker
b. Adobe
In Design
c. Adobe
PageMaker
d. Corel
Ventura
e. Microsoft
Publisher
f. Quark
Xpress
2) Aplikasi
Pengolah Vektor/Garis
Program
yang termasuk dalam kelompok ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam
bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program.
Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa
garis lurus maupun lengkung. Salah satu kelebihan dari gambar vektor adalah
meskipun gambar diperbesar dengan resolusi maksimal gambar vektor tidak akan
terlihat pecah. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah :
a. CorelDraw
CorelDraw
diciptakan oleh Corel Corporation. Corel Draw merupakan contoh program yang
berbasis vector, ciri dari program berbasis vector yaitu objek yang dihasilkan
relative sama saat dibesarkan. Aplikasi CorelDraw ini sangat unggul untuk
pembuatan logo dan simbol-simbol.
b. Adobe
Illustrator
c. Beneba
Canvas
d. Macromedia
Freehand
e. Metacreations
Expression
f. Micrografx
Designer
3) Aplikasi
Pengolah Pixel/Gambar
Fungsi
utama dari progman ini adalah untuk mengolah gambar/manipulasi foto (photo
retouching). Semua objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap
sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna
tertentu, misalnya, foto. Akan tetapi, program yang termasuk dalam kelompok ini
dapat juga mengolah teks dan garis, teks dan garis disini dianggap sebagai
kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/garis, setelah
diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan dikonversikan
menjadi bentuk pixel/titik. Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
a. Adobe
Photoshop
Adobe
Photoshop adalah software pengolah gambar yang sudah sangat lengkap
fasilitasnya. Software ini merupakan program yang berbasis bitmap, bitmap
merupakan sekumpulan titik dengan tingkat kerapatan tertentu (pixel). Adobe
Photoshop adalah perangkat lunak editor citra buatan Adobe Systems yang
dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar dan pembuatan efek. Perangkat lunak
ini banyak digunakan oleh fotografer digital dan perusahaan iklan sehingga
dianggap sebagai market leader untuk perangkat lunak pengolah gambar
sebagai produk terbaik yang pernah diproduksi oleh Adobe Systems. Versi
kedelapan aplikasi ini disebut dengan nama Photoshop CS (Creative Suite), versi
sembilan disebut Photoshop CS2, versi sepuluh disebut Adobe Photoshop CS3 ,
versi kesebelas adalah Adobe Photoshop CS4 dan versi yang terakhir adalah Adobe
Photoshop CS5.
b. Corel
Photo Paint
c. Macromedia
Xres
d. Metacreations
Painter
e. Metacreations
Live Picture
f. Micrografx
Picture Publisher
g. Microsoft
Photo Editor
h. QFX
i. Wright
Image
j. Pixelmator
k. Manga
studio
l. Gimp
4) Aplikasi
Pengolah Film/Video
Program
aplikasi pengolah film/video fungsinya yaitu untuk mengolah film dalam berbagai
macam format. Pemberian judul teks (seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga
dapat diolah menggunakan program ini. Umumnya, pemberian efek khusus seperti
suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat
menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:
a. Adobe
After Effect
Adobe
After Effects adalah salah satu software compositing yang populer dan telah
digunakan secara luas dalam pembuatan video, multimedia, film dan web. After
Effects terutama dipakai dalam penambahan efek khusus seperti efek petir,
hujan, salju, ledakan bom, dan efek khusus lainnya. After Effects telah
membantu para praktisi perfilman Hollywood dalam menghasilkan film-film dengan
efek khusus yang spektakuler. Beberapa judul film yang telah memanfaatkan
potensi After Effects adalah Spawn, Titanic, Deep Rising, The Jackal.
b. Power
Director
c. Show
Biz DVD
d. Ulead
Video Studio
e. Element
Premier
f. Easy
Media Creator
g. Pinnacle
Studio Plus
h. WinDVD
Creater
i. Nero
Ultra Edition
j. Camtasia
5) Aplikasi
Pengolah Multimedia
Program
aplikasi pengolah multimedia digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk
Multimedia yang berisi promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan
dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi
film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancang sedemikian rupa
sehingga pesan yang disampaikan lebih interktif dan menarik perhatian. Yang
termasuk dalam kelompok ini adalah:
a. Macromedia
Authorware
b. Macromedia
Director
c. Macromedia
Flash
d. Multimedia
Builder
e. Ezedia
f. Hyper
Studio
g. Ovation
Studio Pro
2.6 Pengaruh Desain Grafis dalam Perkembangan Teknologi
Dengan
kemajuan teknologi sekarang ini desain grafis menjadi sangat mudah untuk di
operasikan dan juga lebih mudah dalam mengembangkan imajinasi setiap desainer.
Tidak hanya itu, pembaharuan software juga membuat para desainer dapat
menghasilkan desain-desain terbaru mereka dengan lebih apik lagi. Dengan adanya
perkembangan internet pun setiap orang dapat lebih mudah untuk menikmati setiap
karya yang dihasilkan oleh para desainer. Namun, perkembangan teknologi yang
semakin pesat juga harus diimbangi dengan pemikiran positif dari penggunanya.
Berikut dampak positif dan dampak negatif dari kemajuan teknologi terhadap
desain grafis :
· Dampak
positif :
o Dapat
memperkenalkan karyanya secara luas melalui media internet.
o Dapat
dengan mudah mempelajari ilmu tentang desain grafis serta teknik pembuatan
karya-karya yang baru melaui internet.
o Karya
dalam bentuk foto dapat terlihat lebih lembut dengan proses pengeditan.
o Progam
desain grafis yang sudah ada semakin muktahir dan dapat menghasilkan karya yang
memiliki rasa dari penciptanya.
o Memudahkan
berkomunikasi antar desainer didunia untuk menciptakan karya yang spektakuler
suatu saat nanti.
o Memberi
fasilitas yang lebih mudah untuk menjual ataupun membeli hasil karya seni yang
sudah diciptakan.
· Dampak
negatif :
o Sangat
besar kemungkinan terjadi pencurian karya (plagiat).
o Karena
progam internet yang semakin muktahir, desain grafis akan lebih mudah
ditinggalkan.
o Membuat
masyarakat lebih memilih progam internet yang lain ketimbang desain grafis.
2.7 Hubungan Desain Grafis dan Psikologi
Psikologi
warna merupakan ilmu yang paling berpengaruh dalam bidang desain grafis. Karena
warna merupakan elemen yang penting dari seni visual. Setiap warna yang ada di
bumi ini memiliki psikologi warna tersendiri yang bisa menyimbolkan tentang
perasaan atau makna tersendiri. Meskipun di beberapa negara simbol warna bisa
mempunyai arti yang berbeda, namun sebuah warna bisa memiliki makna tertentu
secara umum.
· Psikologi
Warna: Hitam
Hitam
adalah warna yang kuat yang membangkitkan otoritas, kekuasaan, keberanian dan
keanggunan. Dalam dunia fashion, warna hitam popular karena membuat orang
menjadi tampak langsing. Disisi lain, warna hitam berarti sangat kuat,
pemakainya akan terlihat jahat dan menyeramkan. Penjahat atau drakula sering
memakai warna hitam sebagai simbol keabadian mereka.
· Psikologi
Warna: Putih
Putih
adalah warna perdamaian. Simbol kepolosan, kemurnian, kesederhanaan,
kesucian. Didalam dunia fashion warna putih termasuk warna yang paling
sering digunakan karena warna putih akan nampak bercahaya, netral dan bisa
dikombinasikan dengan warna apapun. Begitu juga dalam desain grafis,
warna putih sering digunakan sebagai teks yang menyala pada latar belakang
warna yang lebih gelap.
· Psikologi
Warna: Merah
Merah
adalah warna yang paling emosional dan cenderung ekstrem. Menyimbolkan
agresivitas, keberanian, gairah, kekuatan dan vitalitas. Warna merah akan lebih
tampak menonjol dibandingkan warna lain pada pengaplikasian pekerjaan desain.
· Psikologi
Warna: Biru
Biru
melambangkan kewenangan, martabat, keamanan dan kesetiaan. Warna biru yang
tenang menyebabkan tubuh memproduksi bahan kimia yang menenangkan, sehingga
sering digunakan dalam kamar tidur. Orang juga lebih produktif di ruangan
biru. Dalam desain logo, biru banyak digunakan sebagai warna dominan logo
pemerintahan, pendidikan dan medis.
· Psikologi
Warna: Hijau
Hijau
adalah warna alam dan kesuburan. Warna hijau melambangkan kesegaran,
ketenangan, alam, natural, kesehatan. Dalam relevansi dengan dunia
desain, warna hijau banyak digunakan dalam bidang kesehatan, konstruksi, real
estate, ekologi, konservasi alam dan olahraga semacam golf.
· Psikologi
Warna: Kuning
Kuning
adalah warna optimis, akan tetapi warna yang paling sulit ditangkap oleh
mata. Penggunaan warna kuning dalam desain sebaiknya tidak berlebihan.
· Psikologi
Warna: Ungu
Ungu
adalah warna kerajaan, kemewahan, spiritualitas, kekayaan, dan kecanggihan. Hal
ini juga melambangkan kekuasaan dan kedudukan, bisa juga menjadi warna yang
feminin dan romantis.
· Psikologi
Warna: Coklat
Coklat
adalah warna bumi dan alam. Menunjukkan utilitas, membumi, warna kayu dan
kekayaan alam yang berlimpah.
· Psikologi
Warna: Oranye
Warna
orange melambangkan energi, antusiasme, flamboyan dan perhatian. Sifatnya
menarik, cerah, ceria sehingga menawarkan keterbukaan dan keramahan kepada yang
melihatnya.
Penutup
Dari
pembahasan dalam bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa teknologi desain
grafis merupakan salah satu bentuk dari komunikasi visual berupa gambar yang
disajikan seefektif mungkin. Selain itu, untuk membuat sebuah desain grafis
kita juga perlu mengetahui proses dari desain pemodelan grafis.
Keterampilan-keterampilan khusus juga harus dimiliki oleh seorang desainer
grafis agar dapat membuat karyanya lebih baik dan dapat dipublikasikan. Dari
pembahasan dalam bab sebelumnya pun dapat diketahui bahwa ada banyak program/software
dari desain grafis serta ada pula dampak negatif dan positif dari desain grafis
tersebut.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan khususnya bagi penulis. Serta
semoga pembaca dan penulis dapat mengaplikasikan dan/atau memahami dari bahasan
mengenai desain grafis ini.
. Perkembangan
Desain Grafis Di Berbagai Media
Kata
Desain Grafis pertama kali digunakan pada tahun 1922 di sebuah esai berjudul
New Kind of Printing Calls for New Design yang ditulis oleh William Addison
Dwiggins, seorang desainer buku Amerika. Raffe’s Graphic Design, yang
diterbitkan pada tahun 1927, dianggap sebagai buku pertama yang menggunakan
istilah Desain Grafis pada judulnya The signage in the London Underground
adalah contoh desain klasik pada abad modern yang menggunakan jenis huruf yang
dirancang oleh Edward Johnston pada tahun 1916.
Sejarah
Perkembangan:
1. Tahun
1398-1468 : Penemuan teknologi mesin cetak tahun 1447, menyerupai desain
Rhineland(Jerman) untuk menghasilkan anggur. merupakan penemuan revolusioner
untuk memproduksi buku secara massal dan low cost.
2. Tahun
1851 : The Great Exhibition – Diselenggarakan di taman Hyde London antara bulan
Mei hingga Oktober 1851,pada saat Revolusi industri. Pameran besar ini
menonjolkan budaya dan industri serta merayakan teknologi industri dan disain,
dalam bangunan yang disebut dengan Istana Kristal yang dirancang oleh Joseph
Paxton.
3. Tahun
1892 : Pelukis post-Impressionist dan ilustrator art nouveau Prancis, Henri
Toulouse-Lautrec melukiskan banyak sisi Paris pada abad ke sembilan belas dalam
poster dan lukisan yang menyatakan sebuah simpati terhadap ras manusia.
4. Tahun
1910 : Modernisme – Symbol terkuat dari kejayan modernisme adalah mesin yang
juga diartikan sebagai masa depan bagi para pengikutnya. Desain tanpa dekorasi
lebih cocok dengan ´bahasa mesin´, sehingga karya-karya tradisi yang bersifat
ornamental dan dekoratif dianggap tidak sesuai dengan ´estetika mesin´.
5. Tahun
1916 : Dadaisme – Dadaisme membawa gagasan baru, arah dan bahan, tetapi dengan
sedikit keseragaman. Prinsipnya adalah ketidakrasionalan yang disengaja, sifat
yang sinis dan anarki, dan penolakan terhadap hukum keindahan. De Stijl – De
Stijl adalah suatu seni dan pergerakan disain yang dikembangkan sebuah majalah
dari nama yang sama ditemukan oleh Theo Van Doesburg.
6. Tahun
1918 : Constructivism – Suatu pergerakan seni modern yang dimulai di Moscow
pada tahun 1920, yang ditandai oleh penggunaan metoda industri untuk
menciptakan object geometris. Constructivism Rusia berpengaruh pada pandangan
moderen melalui penggunaan huruf sans-serif berwarna merah dan hitam diatur
dalam blok asimetris.
7. Tahun
1919 : Bauhaus – dibuka pada tahun 1919 di bawah arahan arsitek terkenal Walter
Gropius. Sampai akhirnya harus ditutup pada tahun 1933, Bauhaus memulai suatu
pendekatan segar untuk mendisain mengikuti Perang Dunia Pertama, dengan suatu
gaya yang dipusatkan pada fungsi bukannya hiasan.
8. Tahun
1928-1930 : Gill Sans – Tipograper Eric Gill belajar pada Edward Johnston dan
memperhalus tipe huruf Underground ke dalam Gill Sans. Gill Sans adalah sebuah
jenis huruf sans serif dengan proporsi klasik dan karakteristik geometris lemah
gemulai yang memberinya suatu kemampuan beraneka ragam (great versatility).
9. Tahun
1931 : Harry Beck – Perancang grafis Harry Back ( 1903-1974) menciptakan peta
bawah tanah London (London Underground Map) pada tahun 1931. Sebuah pekerjaan
abstrak yang mengandung sedikit hubungan ke skala fisik. Beck memusatkan pada
kebutuhan pengguna dari bagaimana cara sampai dari satu stasiun ke stasiun yang
lain dan di mana harus berganti kereta.
10. Tahun
1950 : International Style – didasarkan pada prinsip revolusioner tahun 1920an
seperti De Stijl, Bauhaus dan Neue Typography, dan itu menjadi resmi pada tahun
1950an. Grid, prinsip matematika, sedikit dekorasi dan jenis huruf sans serif
menjadi aturan sebagaimana tipografi ditingkatkan untuk lebih menunjukkan
fungsi universal daripada ungkapan pribadi.
11. Tahun
1951 : Helvetica – Diciptakan oleh Max Miedinger seorang perancang dari Swiss,
Helvetica adalah salah satu tipe huruf yang paling populer dan terkenal di
dunia. Berpenampilan bersih, tanpa garis-garis tak masuk akal berdasarkan pada
huruf Akzidenz-Grotesk.
12. Tahun
1960 : Psychedelia and Pop Art – Kultur yang populer pada tahun 1960an seperti
musik, seni, disain dan literatur menjadi lebih mudah diakses dan merefleksikan
kehidupan sehari-hari. Dengan sengaja dan jelas, Pop Art berkembang sebagai sebuah
reaksi perlawanan terhadap seni abstrak.
13. Tahun
1984 : Émigré – Majalah disain grafis Amerika, Émigré adalah publikasi pertama
untuk menggunakan komputer Macintosh, dan mempengaruhi perancang grafis untuk
beralih ke desktop publishing ( DTP). Majalah ini juga bertindak sebagai suatu
forum untuk eksperimen tipografi.
B. Pengaruh
Kebudayaan dan Teknologi dalam Membuat Desain Grafis
1. Pengaruh
Dalam Kebudayaan
Seorang
desainer dapat menggunakan berbagai macam cara untuk dapat menyampaikan arti
dari sebuah desain (gambar) itu sendiri, dan biasanya dapat memanfaatkan
berbagai macam norma – norma budaya bersama, nilai – nilai, sejarah dan bahasa.
Penggunaan sebuah symbol dari masa lalu untuk mendukung suatu sudut pandang
tertentu yang memiliki sebuah arti. Kebudayaan juga dapat digunakan dalam
desain pemodelan grafis yang dapat juga diartikan sebagai sebuah jati diri dari
seoraang desainer tersebut dengan maksud yang tidak sengaja. Budaya akan
digunakan sebagai salah satu sumber pemikiran untuk mengembangkan suatu desain
grafis yang menarik dan mengantuk sebuah arti atau makna yang sangat kuat,
banyak sekali kebudayaan kita yang sangat menarik dan dapat digunakan sebagai
desain grafis. Kita ambil contoh kebudayaan dalam hal kerajinan kain daerah,
kerajinan kain daerah ini merupakan warisan dari nenek moyang kita yang sangat
indah sekali dan dapat mengandung arti yang sangat indah, yang dapat dijadikan
sebagai sumber pemikiran dalam membuat desain grafis, seperti kain batik, dan
kain songket yang memunyai motif dan warna yang berbeda – beda.
2. Pengaruh
Dalam Teknologi
Teknologi
juga dapat mempengaruhi berbagai macam desain yang akan diproduksi dan juga
dapat berpengaruh juga dalam perkembangan di dalam sebuah gaya, seni, dan
masyarakat secara keseluruhan, yang pada gilirannya tercemin dalam sebuah
bentuk desain, sebuah teknologi juga dapat menawarkan seorang desainer dengan
berbagai macam media yang dapat dipakai dalam proyek – proyek atau tugas –
tugas yang sedang mereka kerjakan. Teknologi juga memiliki peranan (adil) yang
cukup besar didalam perkembangan desain grafis, dengan perkembangan sebuah
teknologi yang semakin maju, maka semakin mudah kita untuk menciptakan suatu
karya dalam desain grafis dengan waktu yang singkat dan lebih efisien.
C. Desain
Pemodelan Grafis dari Segi Interaksi Manusia & Komputer
Interaksi
manusia dan komputer (bahasa Inggris: human–computer interaction, HCI) adalah
disiplin ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dan komputer yang
meliputi perancangan, evaluasi, dan implementasi antarmuka pengguna komputer
agar mudah digunakan oleh manusia. Ilmu ini berusaha menemukan cara yang paling
efisien untuk merancang pesan elektronik. Sedangkan interaksi manusia dan
komputer sendiri adalah serangkaian proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan
oleh manusia untuk berinteraksi dengan komputer yang keduanya saling memberikan
masukan dan umpan balik melalui sebuah antarmuka untuk memperoleh hasil akhir
yang diharapkan. Sistem harus sesuai dengan kebutuhan manusia dan dirancang
berorientasi kepada manusia sebagai pemakai.
Komentar
Posting Komentar